rumah dijual di tanjung mas jakarta selatan

Asal Muasal Adanya Townhouse

Konsep townhouse mulai diperkenalkan pada abad ke-18 di Inggris. Pada masa itu, para bangsawan dan pemilik tanah memiliki rumah tinggal yang sangat besar (manor house) di pedesaan. Namun, ketika mereka harus melakukan kegiatan bisnis atau sosial di kota, mereka membutuhkan tempat tinggal sementara yang lebih praktis di pusat kota.

Maka, dibangunlah “town house” (rumah kota) atau yang juga dikenal sebagai “rumah bandar” di area perkotaan. Rumah-rumah ini awalnya ditempati oleh para bangsawan dan pembantunya selama musim sosial atau saat ada acara-acara penting di kota. Konsep ini kemudian berkembang dan menyebar ke negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat.

townhouse di amerika serikat
Model Townhouse abad ke 19 di Amerika Serikat

Townhouse adalah kompleks hunian kecil yang umumnya berisi unit-unit rumah terbatas, dibangun secara teratur, dan seringkali memiliki desain yang homogen atau mirip satu sama lain. Ciri-ciri utama townhouse meliputi:

  • Jumlah Unit Terbatas: Biasanya hanya belasan hingga puluhan unit (paling banyak sekitar 30 unit), menjadikannya lebih eksklusif dan privat dibandingkan perumahan cluster yang bisa mencapai ratusan unit.
  • Lokasi Strategis: Cenderung dibangun di dalam kota atau area yang memiliki akses mudah ke pusat bisnis dan fasilitas umum.
  • Bangunan Bertingkat: Umumnya memiliki 2-3 lantai, bahkan bisa sampai 4 lantai, untuk menyiasati keterbatasan lahan di perkotaan.
  • Fasilitas Bersama: Dilengkapi dengan fasilitas umum seperti kolam renang, ruang terbuka hijau, area jogging, atau area komunal lainnya yang digunakan bersama oleh penghuni.
  • Sistem Keamanan: Seringkali menerapkan sistem keamanan satu pintu gerbang (one-gate system) dengan penjagaan 24 jam dan CCTV untuk privasi dan keamanan penghuni.
  • Desain Homogen: Unit-unit rumah dalam satu kompleks townhouse seringkali memiliki desain arsitektur yang seragam, memberikan kesan rapi dan terencana.
  • Target Pasar Menengah ke Atas: Townhouse umumnya menyasar segmen pasar menengah ke atas karena harganya yang cenderung lebih mahal dibandingkan perumahan biasa.
townhouse abad ke 18 di inggris
Model Townhouse di Inggris pada abad ke 18

Townhouse Masuk ke Indonesia dan Dimana Proyeknya

Perlu dicatat bahwa di Indonesia, pengertian townhouse sedikit bergeser dari makna aslinya di Eropa atau Amerika. Di luar negeri, townhouse seringkali berarti rumah yang dibangun berderet dengan dinding yang saling menempel (kopel), dan bisa menjadi alternatif hunian yang lebih terjangkau di tengah kota. Sementara di Indonesia, townhouse lebih sering diartikan sebagai kompleks eksklusif dengan unit-unit yang bisa berdiri sendiri (tidak kopel) atau kopel dengan dinding terpisah, dan memiliki citra mewah.

Istilah “townhouse” mulai masuk dan populer di Indonesia, khususnya di Jakarta, sekitar pertengahan tahun 1980-an hingga awal 1990-an.

Menurut Wijoyo Hendromartono (Arsitek), proyek townhouse pertama di Indonesia dibangun di daerah Prapanca, Jakarta Selatan. Proyek ini awalnya ditujukan khusus untuk kalangan ekspatriat (tenaga kerja asing) yang banyak bermukim di wilayah Jakarta Selatan.

Fenomena ini sejalan dengan meningkatnya keinginan untuk tinggal di kawasan perkotaan yang dekat dengan pusat kota, sehingga muncul ide hunian baru yang memenuhi kebutuhan tersebut di lahan terbatas. Townhouse menjadi solusi bagi masyarakat (khususnya ekspatriat pada awalnya) yang menginginkan hunian nyaman, aman, dan eksklusif di tengah kota.

rumah tiga kamar tidur di nayara townhouse

Anda sedang mencari townhouse di area strategis Jakarta Selatan ?

Kami memberikan pilihan bagi Anda dan keluarga Anda : Nayara Townhouse Tanjung Barat